Nurhadi, (2004:64) menyebutkan ada 4 model pembelajaran kooperatif, yaitu :
1. STAD (Student Teams Achievement Divisisons), merupakan pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert Slavin dari Universitas John Hopkins. Model ini menekankan kerja sama antar sesama anggota kelompok untuk mencapai ketuntasan belajar, serta setiap minggu atau setiap dua minggu dilakukan evaluasi dan pemberian skor.
2. JIGSAW, merupakan pembelajaan kooperatif yang terdiri dari kelompok pakar (expert group) dan kelompok awal (home teams), dimana setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari bagian akademik dari semua bahan akademik yang disodorkan guru.
3. GI (Group Investigation, merupakan pembelajaran kooperatif dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi. Metode ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
4. Metode Struktural, model ini menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Model struktural dibedakan menjadi dua, antara lain:
a) Think-Pair-Share, merupakan suatu pembelajaran kooperatif yang memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan merespon. Hal ini menjadi faktor kuat dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon pertanyaan serta menumbuhkan sikap saling membantu satu sama lain. Ada tiga langkah dalam model ini, antra lain : berfikir (think), berpasangan (pair), dan berbagi (share).
Numbered Head Together, model ini merupakan pembelajaran kooperatif yang melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dengan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Terdapat 4 langkah dalam model ini, yaitu : penomoran, pengajuan pertanyaan, berfikir bersama, dan pemberian jawaban.
0 komentar:
Posting Komentar